Matanurani, Jakarta – Kementerian Pertanian tengah mempersiapkan kerja sama pembukaan lahan pertanian atau cetak sawah seluas 600.000 hektare yang akan digarap bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam ratas sebelumnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Presiden Jokowi telah meminta agar BUMN mengoptimalkan lahan gambut menjadi sawah. Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan dan ancaman kelangkaan atau defisit pangan, seperti yang diperingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).
“Kurang lebih ada 600 hektare lahan yang disiapkan, terdiri atas 400.000 hektare lahan gambut dan 200.000 hektare lahan kering,” kata Mentan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR secara virtual di Jakarta, Senin (4/5).
Syahrul menjelaskan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan segera mengadakan rapat koordinasi bersama Kementan untuk membahas pelaksanaan teknis serta anggaran sebelum diajukan ke Kementerian Keuangan. Menurut dia, permintaan Presiden Jokowi untuk melibatkan BUMN dalam pembukaan lahan sawah baru, karena banyak lahan milik BUMN yang belum dimanfaatkan.(Tem).