Matanurani, Jakarta – Ketua Lembaga Pengembangan Usaha Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin),Tedy Aliudin mengajak pelaku usaha Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dengan Azerbaijan. Hal tersebut disampaikan Tedy dalam diskusi bersama Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan Husnan Bey di Jakarta, Rabu (14/2).
Menurut Teddy, di tengah momentum ekspor yang menurun saat kini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha Indonesia untuk memperkuat hubungan sekaligus mendongkrak ekspor dengan Azerbaijan.
“Kadin mengapresiasi kerjasama tersebut, dan akan segera mengajak pelaku usaha UMKM di Indonesia dan Azerbaijan kerjasama meningkatkan eksport produk Indonesia, termasuk paket wisata agar turis Azerbaijan dapat juga berkunjung ke Indonesia,” ungkapTedy yang mewakili Ketua Umum Kadin Eddy Ganefo yang berhalangan hadir didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi Kadin, Habibur.
Disamping itu Tedy juga menjelaskan beberapa program Kadin Indonesia terutama untuk UMKM yang produknya berorientasi ekport, dalam Program Kadin Wirausaha Nusantara (Wiranusa).
Sementara Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey menjelaskan Azerbaijan memiliki potensi yang baik untuk hubungan kerjasama perdagangan.
Menurut Bey negara Azerbaijan merupakan negara yang cukup berkembang, dimana jumlah penduduknya hanya 10 juta jiwa, dengan pendapatan terbesar berasal dari Minyak yang mencapai 10 juta barel perhari.
“Bandingkan dengan Indonesia, hasil minyaknya masih dibawah 1 juta barel perhari. Jadi, perlu diketahui bahwa Azerbaijan memiliki potensi yang besar,” ungkap Bey.
Selain itu kata Bey, Azerbaijan memiliki tingkat konsumtif yang cukup besar, dan menjadi jalur alternatif efisien eksport barang ke beberapa negara di eropa lainnya.
Bey menjelaskan eksport ke negara Azerbaijan, melalui pelabuhan di Rusia, dilanjutkan dengan kereta api ke Moskow, bongkar muat dan dilanjutkan kembali dengan kereta api ke Azerbaijan. Waktu perjalanan lebih cepat dan total pajak negara lebih sedikit dibandingkan melalui jalur yang ada selama ini ke Eropa.
“Banyak turis – turis dari Arab, Timur Tengah, Eropa, Afrika dan lain-lain yang melakukan transaksi perdagangan di Azerbaijan, sehingga dapat dijadikan gerbang perdagangan ke berbagai negara,” terangnya.
Lebih lanjut Bey menjelaskan banyak produk – produk yang diminati di Azerbaijan seperti arang batok kelapa, teh, sabut kelapa, produk meuble, handycraft, tekstil, produk pertanian dan masih banyak lainnya.
“Namun Azerbaijan baru mengenal Kopi sejak diperkenalkan dalam beberapa even International di negara tersebut, sehingga peluang perdagangan kopi pun sangat menjanjikan,” jelas Bey.
Lebih dari itu Bey menyatakan sangat mendukung bila Kadin Indonesia akan melakukan perdagangan dan pameran di Azerbaijan dan menyiapkan tempat pameran. Hal ini semata untuk meningkatkan eksport yang lebih baik dan menjadikan Azerbaijan sebagai negara yang dapat membuka peluang eksport lainnya di berbagai negara Eropa, Timur Tengan, Asia dan Afrika. (Smn).
