Matanurani, Jakarta – Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan visi dan misinya untuk memimpin Indonesia 2019-2024 kemarin Minggu (14/7) malam di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan 5 bidang prioritas. Pertama, melanjutkan pembangunan infrastruktur. Kedua, memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ketiga, Mengundang investasi seluas-luasnya, dalam rangka membuka lapangan kerja. Keempat, melanjutkan reformasi birokrasi. Dan kelima, penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.
Tak urung anggota Tim kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin yang juga Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) RI, Benny Pasaribu memberi tanggapan positif atas Visi dan Misi Presiden Terpilih Jokowi 5 tahun ke depan dan sangat mengapresiasi adanya konsistensi dan kesinambungan program dari Nawacita jilid satu ke Nawacita jilid dua nanti.
“Pidato Pak Jokowi mempertegas prioritas kerjanya dalam lima tahun ke depan yaitu melakukan perubahan substantif yang mengarah pada transformasi struktural, guna memperkuat daya saing ekonomi di pasar global”, kata Benny kepada matanurani, Senin (15/7).
Soal kelanjutan infrastruktur misalnya, Benny mengapresiasi fokus pemerintah ke depan akan menyambungkan infrastruktur dari klaster basis produksi rakyat ke kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus dalam suatu zona industri, termasuk anrara kawasan pariwisata dan klaster destinasi. Semuanya ditujukan agar manfaat ekonominya semakin besar dan dapat dirasakan langsung oleh sebagian terbesar warga masyarakat di daerah.
“Arah dan fokusnya semakin tegas,” kata Benny.
Selain itu, Benny menyebut Jokowi akan mendorong pertumbuhan investasi dan industri yang berorientasi ekspor. itulah sebabnya Presiden juga menegaskan pentingnya pembangunan sumberdaya manusia (SDM) melalui vokasi, reformasi borokrasi, kemudahan perijinan, dan dukungan APBN yang tepat fokus dan sasarannya. Dalam kaitan inilah pentingnya kepastian dan penegakan hukum, stabilitas politik dan keamanan, dan persatuan Indonesia.
Semua elemen di atas sangat krusial dan urgen disadari sejak awal agar semua warga masyarakat kembali merajut persaudaraan dan persatuan. Presiden sangat tepat menegaskan sedari awal pentingnya persatuan di antara sesama anak bangsa sebagai fondasi membangun Indonesia maju, adil dan makmur.
Dengan pidato Presiden yang fenomenal tersebut kita dapat menjadi contoh bagi negara lain bahwa kita mampu melewati proses demokrasi paling rumit dan kompleks dengan sukses, mampu menjaga kehidupan yang rukun dan damai.
Itulah sebabnya respon ekonomi kita sangat positif yang ditandai dengan pergerakan bursa saham dan kurs Rupiah yang menguat pada hari ini. Kita juga berharap investasi baru akan segera masuk, terutama dari China sebagai akibat perang dagang dengan Amerika Serikat.
“Kita patut bersyukur karena terbukti kita mampu melewati proses demokrasi yang paling rumit dan kompleks di dunia dengan sukses dan tetap mampu menjaga persaudaraan dan persatuan. Ke depan, kita berharap pemerintah mendapat dukungan kuat dari parlemen sehingga Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan dan membuka lapangan kerja yang lebih besar dengan fokus pada pembangunan industri berbasis sumberdaya dan bahan baku lokal yang semakin tersebar di berbagai kawasan industri sesuai produk unggulan dan kearifan daerah,” pungkas Benny. (Smn).
