Matanurani, Jakarta – Microsoft memprediksi pada tahun 2021, transformasi digital akan menambahkan sekitar 22 miliar Dollar AS terhadap produk domestik bruto (PDB/GDP) Indonesia. Hal ini terungkap dari hasil penelitian Unlocking the Economic Impact of Digital Transformation in Asia Pacific Microsoft bersama dengan IDC Asia/Pacific.
“Studi ini memprediksi lonjakan yang cukup besar dalam transformasi digital di seluruh perekonomian Asia Pasifik,” kata President Director of Microsoft Indonesia, Haris Izmee melalui rilisnya, Jumat (16/2).
Berdasarkan penelitian, pada tahun 2017 tercatat sekitar 4 persen PDB Indonesia berasal dari produk dan layanan digital. Produk ini dibuat secara langsung menggunakan teknologi digital, seperti mobilitas, komputasi awan, Internet of Things (IoT), dan artificial intelligence (AI).
“Indonesia terlihat jelas sudah berada dalam fast track transformasi digital. Dalam empat tahun ke depan, kami berharap dapat melihat sekitar 40 persen PDB Indonesia berasal dari produk dan layanan digital,” kata Haris Izmee.(Smn).