Matanurani, Jakarta – Peningkatan investasi dan ekspor menjadi misi yang diemban 17 duta besar (dubes) yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/2). Melalui para dubes diplomasi ekonomi didorong untuk terus diperkuat.
Pengangkatan para dubes luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 30/P Tahun 2018 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. Ketujuh belas dubes tersebut Ade Padmo Sarwono, sebagai dubes LBBP RI untuk ASEAN, Sudirman Haseng sebagai dubes LBBP RI untuk Kerajaan Kamboja, Iza Fadri sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Uni Myanmar, Marina Estella Anwar Bey sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Peru merangkap Negara Plurinasional Bolivia, Niniek Kun Naryatie sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Argentina merangkap Republik Paraguay dan Republik Oriental Uruguay.
Selanjutnya, Djauhari Oratmangun sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongo lia, Sujatmiko sebagai dubes LBBP RI untuk Negara Brunei Darussalam, dan Todung Mulya Lubis sebagai dubes LBBP RI untuk Kerajaan Norwegia merangkap Republik Islandia. Arif Havas Oegroseno sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Federasi Jerman, Hermono sebagai dubes LBBP RI untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO), Pratito Soeharyo sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Demokratik Rakyat Laos, Hersindaru Arwito Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Portugal, dan Inspektur Jenderal Polisi (Purn) M Amhar Azeth sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Rumania merangkap Republik Moldova.
Kemudian Muliaman Dharmansyah Hadad sebagai dubes LBBP RI untuk Konfederasi Swiss merangkap Keharyapatihan Liechtenstein, Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Fiji merangkap Republik Kiribati, Republik Nauru dan Republik Tuvalu, Sinyo Harry Sarundajang sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau, dan Rossalis Rusman Adenan sebagai dubes LBBP RI untuk Republik Sudan merangkap Republik Eritrea.
Dubes Indonesia untuk Swiss, Muliaman Dharmansyah Haddad, akan fokus pada investasi dan ekspor. Dia mengatakan hal tersebut penting untuk mendorong lokomotif pertumbuhan ekonomi. Dia pun yakin hal ini tidak hanya untuk Swiss, tapi juga negara-negara lain. “Saya kira pesan Presiden kita ialah harus buat iklim investasi lebih baik,” tuturnya.
Dubes Indonesia untuk Norwegia merangkap Islandia, Todung Mulya Lubis menyatakan, banyak sekali kebijakan-kebijakan yang mesti dilakukan untuk membawa investasi dari Norwegia ke Indonesia. “Saya cukup exited untuk berangkat ke sana,” katanya.(Sin).