Matanurani, Jakarta – Kesehatan adalah hal yang paling penting dalam hidup manusia, karena dengan banyak uang tapi kita malah sakit semua akan percuma. Hal ini membuat orang melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatannya.
Sekarang ini tidak hanya menjaga, bahkan banyak dari kita semua bahkan membuat jaminan untuk menjaga kesehatan. Sebab jika kita tiba-tiba sakit dan tidak memiliki dana darurat, asuransi ini bisa menjadi salah satu penolong.
Pemerintah sendiri mengeluarkan asuransi kesehatan bagi masyarakat dengan dana yang bisa dipilih sesuai dengan kelasnya. Mulai dari tingkatan murah hingga mahal namun masih sesuai dengan masyarakat berpenghasilan rendah. Adapun asuransi tersebut, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Namun, tak hanya cukup dengan BPJS Kesehatan bahkan saat ini banyak masyarakat yang membeli asuransi swasta dengan iuran ratusan ribu setiap bulannya demi mwngcover kesehatannya dan keluarganya.
Lalu boros kah jika membeli asuransi saat punya BPJS Kesehatan? Ini kata pakar Keuangan.
“Tergantung kebutuhannya. Karena BPJS itu memang hanya mengcover kebutuhan-kebutuhan yang mendasar saja, plafonnya relatif rendah dan pelayanannya juga belum yang terbaik. Maka bagi orang yang mungkin secara level di pekerjaannya sudah cukup tinggi dan sangat sibuk, bila ia sakit dan ngurus pakai BPJS butuh waktu lebih lama untuk dapat layanan kesehatan yang diinginkan,” ungkap perencana keuangan Andi Nugroho di Jakarta.
Lanjut Andi, bila untuk mencover kesehatan hal itu tidaklah masalah karena kesehatan sangat mahal harganya. Namun, bila hanya untuk mengikuti trend dan takut kalah dengan lingkungan maka itu akan sangat boros dilakukan.
“Tapk kalau hanya untuk sekedar gaya-gayaan saja ya pastinya akan menjadi sebuah pemborosan,” jelasnya.
Andi kembali menekankan bila untuk kesehatan maka membayar mahal sangat wajar. Pasalnya dirinya juga melihat dengan asuransi yang mahal itu pelayanan juga lebih baik.
“Karena kalau saya perhatikan ketika kita berobat menggunakan asuransi swasta maka akan dilayani lebih cepat dan lebih fleksibel juga. Hal itu bisa didapat memang dengan membayar lebih mahal dibandingakn dengan BPJS,” tukasnya.(Oke).