Matanurani, Musi Banyuasin– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK (BRI) mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit dengan menyiapkan fasilitas kredit sebesar Rp635 miliar.
Direktur Kelembagaan BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, perseroan telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP Kelapa Sawit) untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit. Wujud dukungan tersebut di tunjukkan BRI melalui komitmen pembiayaan untuk replanting kebun plasma yang merupakan plasma dari PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri Group) di Palawang, Pekanbaru.
“Total platform kredit yang akan kami berikan adalah sebesar Rp635 miliar untuk peremajaan kebun kelapa sawit plasma seluas 8.600 hektare di bawah 13 koperasi binaan Asian Agri,” kata Sis dalam kegiatan Penanaman Perdana Program Peremajaan Kebun Kelapa Sawit di Desa Panca Tunggal, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, akhir pekan lalu.
Menurutnya, fasilitas kredit yang diberikan BRI untuk melengkapi biaya replanting perkebunan karena sebagian dana yang diberikan bersumber dari dana BPDP Kelapa Sawit. Pemberian kredit dilakukan melalui mekanisme bantuan dana dari BPDP Kelapa Sawit sebesar Rp25 juta per hektare.
“Untuk program peremajaan perkebunan khususnya kelapa sawit, kami menyediakan program kredit dengan bunga bersubsidi sebesar Rp70 juta per hektar,” katanya. Program yang telah berlangsung sejak tahun lalu ini memang bertujuan agar bisa membantu petani rakyat dalam mengakses modal sehingga meningkatkan produksi. Menurutnya, petani plasma telah menjadi target kredit BRI.
Selain mendukung program pemerintah, kerja sama dengan petani plasma juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani rakyat. Untuk catatan, kerja sama BRI dan BPDP Kelapa Sawit dalam lingkup penyediaan layanan dan jasa perbankan yang terintegrasi, menyeluruh, dan real time online berupa simpanan, pinjaman, dan jasa perbankan lainnya.
Selain itu, juga pengelolaan data hingga informasi dalam menghimpun, mengadministrasikan, mengelola, menyimpan, dan menyalurkan dana yang bersumber dari penguatan ekspor sawit atau sumber lainnya melalui jaringan kerja dan e-channel BRI yang tersebar ke pelosok Indonesia.
Sementara Head of Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri, Bernard A Riedo menjelaskan, kerja sama pembiayaan kredit peremajaan kebun kelapa sawit dengan BRI sebesar Rp25 juta per hektare tersebut akan disalurkan ke mitra perseroan, yakni para petani swadaya.
“Ini nanti akan disalurkan kepada mitra Asian Agri, yaitu petani swadaya, tahun ini untuk peremajaan kebun kelapa sawit berada di Riau, tahun depan di Jambi dan Sumatera Utara,” kata Bernard. (Oke).