Matanurani, Jakarta – Ptesiden Joko Widodo memiliki beberapa kriteria untuk gubernur baru Bank Indonesia (BI). Jokowi fokus pada masalah kepercayaan dalam menentukan pimpinan baru BI.
“Tentu saja yang bisa memberikan kepercayaan pasar, mengenai hal-hal berkaitan makro ekonomi kita, moneter, inflasi,” kata Jokowi di Jakarta, Jumat (2/2).
Menurut dia, kepercayaan publik dan pasar sangat diperlukan oleh seorang gubernur BI. Jokowi pun masih tutup mulut rapat-rapat soal sosok yang bakal dipilihnya. “Kan masih sampai akhir Februari (untuk memilih),” jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan Presiden akan menyerahkan nama calon gubernur Bank Indonesia ke DPR pada Februari 2018. Calon itu akan menggantikan Agus Martowardojo yang masa tugasnya berakhir pada Mei 2018.
“Pengusulan (nama calon Gubernur BI) ke DPR setelah pertengahan Februari, minggu ketiga Februari,” kata Pratikno di Kantor Kemensesneg, Jakarta, Senin lalu.
Menurut dia, Presiden saat ini masih mempertimbangkan nama-nama yang sekiranya layak menjadi gubernur BI. Namun, ia tak menyebutkan nama yang masuk ke kantong Presiden itu.
“Pak Presiden masih punya cukup waktu sampai dengan minggu ketiga Februari untuk diusulkan ke DPR,” ucap dia.
Untuk pergantian deputi di Bank Indonesia, Presiden sudah menyerahkan tiga nama ke DPR. “Sekarang prosesnya untuk pengisian satu deputi Gubernur BI yang kosong itu ada di DPR,” kata dia. (Mei).