Matanurani, Medan -Presiden RI Jokowi Widodo atau akrab disapa Jokowi mengajak masyarakat Kota Medan untuk tetap bersatu dan tidak terpecah belah dengan berbagai berita maupun isu hoax yang akhir-akhir ini kerap merebak. Ajakan itu disampaikannya saat memberi sambutan di hadapan ribuan jemaah yang memadati acara “Doa dan Zikir Satukan Negeri”, di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut Jalan Williem Iskandar Medan, Jumat (15/3) kemarin.
Dikatakannya, Indonesia merupakan negara yang besar dengan jumlah penduduk mencapai 269 juta jiwa. Negeri Indonesia juga dianugerahi Allah SWT dengan keberagaman suku maupun agama yang merupakan Sunnatullah.
“Untuk itu, saya titip kepada jemaat doa dan zikir sekalian agar tidak mudah dipecah-belah. Mari kita jaga dan rawat persatuan dan kesatuan Indonesia. Karena ukhuwah (persatuan) merupakan modal terbesar bagi suatu bangsa. Jangan gara-gara berbeda pilihan politik, kita jadi bertengkar dan saling tak bertegur sapa. Saya tidak menginginkan hal itu. Kita semua bersaudara,” ujar Jokowi disambut tepuk tangan jemaah yang hadir.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta kepada segenap jemaah untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Belakangan ini, banyak beredar isu kalau Jokowi bersama KH Ma’ruf Amin terpilih maka akan tidak lagi dikumandangkan azan, pendidikan agama akan dihapus, perzinahan dan pernikahan sejenis dilegalkan.
“Itu semua tidak akan mungkin terjadi. Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Siapapun presidennya yang akan terpilih, mustahil berani melakukan hal tersebut. Sekali lagi saya tegaskan, jangan percaya dengan isu tersebut,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, pria kelahiran Surakarta 57 tahun silam itu menyampaikan beberapa program yang akan diluncurkannya jika terpilih kembali sebagai Presiden RI. Dia menyebutkan ada 3 program unggulan yang akan diluncurkan di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah.
“KIP ini untuk mahasiswa, baik yang kuliah di dalam maupun luar negeri. Kalau Kartu Pra Kerja, berlaku untuk para lulusan yang belum bekerja. Teknisnya, nanti siswa yang baru tamat sekolah akan ditraining untuk mendapat kerja. Jika belum mendapat kerja, nanti akan diberi insentif honor selama menjalani training. Dan paling lama 6 bulan diberikan, karena tidak sampai 6 bulan pasti sudah bekerja. Dan yang terakhir Kartu Sembako Murah. Kartu ini bukan untuk kalangan elit, namun untuk rakyat,” ungkap Presiden ke-7 RI itu sembari mengajak para jemaah untuk berbondong-bondong datang ke TPS menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 17 April mendatang.(Sib).