Matanurani, Jakarta – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengakui para anggotanya banyak mengeluhkan soal distribusi subsidi untuk petani.
Ketua Umum HKTI Moeldoko mengatakan, hal tersebut karena distribusi subsidi sebenarnya banyak yang tidak sampai ke tangan petani.
“Distribusi subsidi terhadap petani kurang maksimal. Kebijakan untuk mengeluarkan subsidi benih sangat luar biasa. Persoalan yang muncul di distribusinya,” jelasnya dalam diskusi bertajuk ‘Republik Beras’ di kawsan Cikini, Jakarta, Sabtu (29/7).
Moeldoko menilai, distribusi subsidi terhadap petani dilakoni dengan kurang maksimal. Untuk itu, mantan Panglima TNI tersebut mendesak pemerintah melakukan evaluasi.
“Kalau memang tidak menguntungkan besar kepada petani mungkin perlu subsidi pupuk di depan dan diberikan saat pasca panen. Sehingga, harga ke Bulog tidak Rp 3.700 lagi tapi Rp 4.500. Jadi lebih ke subsidi harga,” jelasnya. (Rmo).