Matanurani, Jakarta – Menteri Pertanian Jepang Taku Eto mengundurkan diri, Rabu (21/5), terkait pernyataan kontroversialnya beberapa hari lalu. Eto mengaku tak pernah membeli beras karena selalu mendapat hadiah dari para pendukungnya.
Pernyataannya itu mengundang kecaman luas dari publik Jepang di tengah melonjaknya harga beras di negara itu sejak beberapa bulan terakhir.
Saat berpidato di acara penggalangan dana politik pada 18 Mei, Eto mengatakan tidak pernah membeli beras berkat hadiah dari para pendukungnya.
Harga beras melonjak hingga dua kali lipat di Jepang sejak Maret lalu dipicu buruknya panen dan tingginya permintaan terkait lonjakan kunjungan turis.
“Saya membuat pernyataan yang sangat tidak pantas pada saat warga menderita karena harga beras yang melonjak,” kata Eto, setelah menyerahkan surat pengunduran diri di Kantor Perdana Menteri Shigeru Isihiba, seperti dikutip dari Reuters.
Stasiun televisi Jepang NHK melaporkan, posisi Eto akan digantikan mantan Menteri Lingkungan Hidup Shinjiro Koizumi.
Jepang menghadapi lonjakan harga beras tertinggi sejak beberapa dekade, isu yang menjadi perhatian utama bagi para pemilih Jepang. Pemerintah telah melakukan berbagai langkah sejak Maret untuk mengendalikan harga seperti melepas stok darurat. Namun upaya itu belum membuahkan hasil.
Sebelumnya kubu oposisi bertekad melengserkan Eto melalui mosi tidak percaya di parlemen. Pasalnya Perdana Menteri Ishiba pada awalnya menolak untuk memecat anak buahnya itu.
“Saya bertanggung jawab penuh,” kata Ishiba, kepada wartawan setelah menerima surat pengunduran diri Eto.
Media sosial dipenuhi komentar kemarahan ditujukan kepada Eto dan Ishiba.
Kepergian Eto semakin melemahkan cengkeraman kekuasaan Ishiba yang telah goyah menjelang pemilihan umum Majelis Tinggi pada Juli.
Partai Demokrat Liberal yang dipimpin Ishiba serta mitra koalisi, Komeito, kehilangan mayoritas kursi di Majelis Rendah dalam pemilu dadakan pada Oktober 2024.
Eto merupakan menteri pertama dari kabinet Ishiba yang mundur, selain anggota kabinet lain yang tak terpilih lagi karena kehilangan kursi mereka dalam pemilu.(Oke)