Matanurani, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron ke luar pulau Jawa.
Pesan tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik pembahasan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (7/2).
“Arahan bapak Presiden, di luar Jawa harus persiapkan untuk terkait dengan kasus Omicron yang punya potensial untuk masuk di luar Jawa,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai rapat terbatas.
Kasus Covid-19 dalam beberapa hari ini memang mengalami lonjakan yang signifikan. Bahkan, kini kasus harian corona di Jakarta, Banten dan Bali sudah melebihi kasus harian saat kasus Delta.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan kemarin, kasus harian yang terkonfirmasi positif di Indonesia tercatat sebanyak 33.729. Dengan demikian, total kasus konfirmasi mencapai 4.516.480.
DKI Jakarta sendiri saat ini masih menjadi salah satu provinsi penyumbang terbesar kasus Omicron dalam beberapa hari terakhir.
Jokowi, kata Airlangga, telah meminta jajarannya untuk mempersiapkan sejumlah hal untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron di luar Jawa dan sekitarnya.
Adapun di antaranya adalah menyiapkan manajemen telemedicine, memastikan ketersediaan obat-obatan, mempercepat vaksinasi, serta meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan.
“Tadi arahan presiden, gejala ringan itu didorong isolasi terpusat atau isolasi mandiri di rumah masing-masing apabila memenuhi persyaratan,” kata Airlangga
Airlangga mengatakan, hingga saat ini Covid-19 varian Omicron memang belum menyebabkan lonjakan kasus. Namun, bukan berarti hal tersebut menjadi mengendurkan disiplin protokol kesehatan.
“Kalau kita lihat dari segi arahan presiden, perlu percepatan vaksin dosis 1 dan 2,” kata Airlangga. (Cnb).