Matanurani, Jakarta – Lebih dari 10 perwkilan buruh yang melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR RI telah diterima pihak DPR RI untuk menyampaikan aspirasi mereka, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (12/2).
Dari hasil pantauan di gedung DPR, para perwakilan buruh itu diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Sri Rahayu dan Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel.
“Untuk menyingkat waktu, kami akan mendengarkan bapak ibu sekalian apa yang jadi tujuan dan harapan bapak ibu sekalian, khususnya dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Saya berikan kesempatan untuk menyampaikan maksudnya,” ucap Sri Rahayu di ruang rapat Komisi IX, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (12/2).
Dari perwakilan KSPSI diwakili langsung oleh Presiden KSPSI, Andi Gani Wena Wea. Dalam kesempatan tersebut, ia mempermasalahkan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja atau Cilaka yang hingga kini belum ia pegang.
Diceritakan, pihaknya sempat dimintai pandangan bahkan bertemu langsung dengan Presiden Jokowi untuk membahas RUU tersebut. Namun dalam perjalanannya, draft tersebut berbeda.
“Kami memililki 7 draf sekaligus yang isinya berlainan semua. Dari awal inilah yang membuat penolakan begitu kuat di omnibus law. Kalau diundang ke tv, saya juga bingung pasal mana yang saya tolak karena sampai hari ini saya belum lihat,” tandasnya.(Rmo).