Matanurani, Partai Golkar angkat bicara soal viralnya organisasi sayap partai yang melaporkan sejumlah akun media sosial ke polisi karena diduga menyerang pribadi Ketua Umum Bahlil Lahadalia. Ditegaskan, tidak ada instruksi dari internal partai untuk tindakan tersebut.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, M Sarmuji, secara terang-terangan membantah adanya campur tangan partai dalam pelaporan itu. “Nggak, saya jamin nggak, nggak ada (pelaporan arahan dari partai),” tegas Sarmuji di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (22/10).
Menurut Sarmuji, para pelapor dari organisasi sayap tersebut ternyata bertindak tanpa berkoordinasi dengan struktur partai terlebih dahulu. “Kita tidak tahu ya teman-teman anak-anak muda ini tidak melakukan konfirmasi, tidak melakukan permohonan izin waktu melaporkan,” ucap dia.
Menyikapi hal ini, Sarmuji menyatakan partai akan mengambil langkah tegas. “Coba nanti akan kami panggil mereka apa maksud mereka melaporkan itu,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan meminta penjelasan langsung dari para pelapor. “Nanti kita diskusikan ya dia motifnya apa, keinginannya seperti apa,” tutur Sarmuji.
Tidak hanya meminta klarifikasi, Sarmuji juga menyiratkan akan ada tindak lanjut evaluasi terhadap insiden ini. “Nanti kalau, semuanya memungkinkan, nanti kita evaluasi,” pungkasnya.
Diketahui, DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) mengadukan 30 akun media sosial (medsos) terkait dugaan pencemaran terhadap Bahlil. Pelaporan itu dilakukan ke Bareskrim Polri pada Senin (20/10).
Ada pula PP Angkatan Muda Pemuda Golkar (AMPG) menyambangi Polda Metro Jaya pada Senin (20/10/2025). Mereka melakukan konsultasi untuk melaporkan akun media sosial (medsos) yang menyerang dan menghina pribadi Bahlil Lahadalia.
Polda Metro menjelaskan, AMPG datang untuk melakukan konsultasi hukum terkait adanya dugaan penghinaan sejumlah akun media sosial (medsos) terhadap Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
“Kemarin dari Ketua AMPG itu datang ke Direktorat Siber berkomunikasi, melakukan konsultasi, itu tahapan yang baru kami terima,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/10). (Ini).





































