Matanurani, Jakarta – Perum Jamkrindo terus berusaha meningkatkan perannya dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Dengan penjaminan kredit oleh Jamkrindo, UMKM bisa mengakses pinjaman ke lembaga keuangan, salah satunya melalui program kredit usaha rakyat (KUR) yang sudah berjalan beberapa tahun.
Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Sulis Usdoko menuturkan, harus ada pihak lain yang membantu UMKM untuk keluar dari kesulitan dalam mengakses modal.
”Perum Jamkrindo membuka akses UMKM kepada lembaga keuangan sehingga UMKM bisa meningkatkan skala usaha,” ujar Sulis Usdoko seusai menjadi pembicara dalam seminar Creative SME Festival di Yogyakarta, akhir pekan lalu
Model bisnis penjaminan menempatkan Perum Jamkrindo yang merupakan salah satu badan usaha milik negara sebagai penjamin lembaga keuangan dalam menyalurkan pembiayaan kepada UMKM dan koperasi. Melalui penjaminan oleh Jamkrindo, UMKM yang semula tidak bisa mengakses modal dari lembaga keuangan, bisa mengakses sehingga peluang untuk meningkatkan skala usaha terbuka lebar.
Terkait kinerja bisnis, Perum Jamkrindo berhasil mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp 102,88 triliun yang naik 18% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp86, 3 triliun.
Volume penjaminan tersebut terdiri atas penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp28,53 triliun dan penjaminan non-KUR sebesar Rp74,35 triliun.
Kinerja bisnis itu menghasilkan laba sebelum pajak (EBT) Rp372,03 miliar yang naik 82,28% dari tahun sebelumnya Rp204,1 miliar.
Pencapaian ini tidak terlepas dari usaha menjaga keberlanjutan bisnis dengan fokus meningkatkan pertumbuhan dalam rangka mengoptimalkan kapasitas secara efektif dan efisien. (Mei).