Oleh : Agus Abdullah,
Politisi Muda Partai Hanura
PRESIDEN Joko Widodo dan Wakil Presiden KH.Ma’ruf Amin telah menetapkan pengembangan kualitas sumber daya manusia ( SDM ) untuk kemajuan Indonesia unggul sebagai prioritas pembangunan sepanjang lima tahun periode kedua pemerintahannya
Dalam manajemen sumber daya manusia,menjadi profesional adalah sebuah tuntutan jabatan dan pekerjaan yang menjadi aspek dalam mengelola pemerintahan dengan para menteri yang kompeten, kredibel, dan ahli pada bidang kementerian yang dipimpinnya.
Sebelum pemilihan figur calon menteri bahwa Jokowi – Ma’ruf Amin akan mengakomodasi terhadap semua kekuatan politik yang mendukung mereka, seperti Partai Hanura yang memiliki jumlah 16 anggota DPR RI periode 2014 – 2019 bahkan sebagai partai pengusung terhadap Jokowi – Ma’ruf Amin dibandingkan dengan partai politik lain seperti Partai Perindo dan Partai PSI
Sebagai politisi muda partai Hanura,seharusnya presiden Jokowi harus melihat secara komprehensif dalam memilih figur calon menteri yang kualifaid bukan sekadar menempatkan sekiranya melalui pesanan politik atau karena persahabatan sebagaimana kita melihat di kementerian koperasi UKM, Menteri pariwisata, dan kementerian yang lain
Partai Hanura cukup banyak kader yang memiliki kompetensi dibidang tertentu baik yang lulusan luar negeri,dalam negeri, berpengalaman di eksekutif/ legislatif Karena periode kedua pemerintahan presiden Jokowi untuk memastikan program pembangunan dan pengembangan SDM itu bisa berjalan dengan konsisten dan mencapai sasarannya
Menjadi profesional, berarti menjadi ahli dalam bidangnya dan seorang ahli adalah yang memiliki kualitas untuk melaksanakan pekerjaannya namun tidak semua ahli menjadi berkualitas karena seorang berkualitas menyangkut sikap integritas dan personaliti.
