Home News Unibraw Siapkan Seminar Internasional Pemberdayaan UMKM

Unibraw Siapkan Seminar Internasional Pemberdayaan UMKM

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Program Doktor Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (Unibraw) akan mengadakan seminar internasional membahas pemberdayaan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia khususnya dan di kawasan Asia Pasifik umumnya.

Seminar internasional ini akan diadakan di Jakarta pada tanggal 28-29 November 2017 dan menghadirkan pembicara akademisi dan praktisi serta pejabat pemerintahan antara lain Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, serta Direktur Utama BEI Tito Sulistio.

Ketua Steering Committee Seminar Margono Setiawan dalam keterangan persnya, Minggu (19/11) mengatakan UMKM sangat penting di kawasan Asia Pasifik. Kelompok usaha ini menurutnya meliputi lebih dari 90% dari seluruh bisnis di kawasan ini dan mempekerjakan 60-80% angkatan kerja. Namun, kontribusinya masih perlu ditingkatkan untuk mendukung kinerja ekspor.

“Asia Pasifik menjadi kawasan yang paling dinamis yang akan menjadi penentu perkembangan global, di mana peran UMKM di Asia maupun Pasifik akan semakin penting diberdayakan ke depan,” terangnya.

Menurut Margono, kegiatan seminar internasinal ini merupakan bentuk dari kontribusi aktif dari dunia akademisi untuk pembangunan bisnis global, terutama dalam rangka pemberdayaan dunia usaha UMKM di Indonesia.

Di Indonesia, lanjut Margono, sektor UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, dan telah menciptakan lapangan kerja sebanyak 107,6 juta. Dia berharap seminar internasional bertajuk “Empowering Management Pracices and Sustainable Business for Micro, Small and Medium Enterprises” ini bisa memberikan berbagai solusi mengatasi berbagai kendala yang ada.

Ketua Organizing Committee Iqbal Alan Abdullah menambahkan, UMKM hingga saat ini masih dihadapkan pada kendala klasik seperti manajemen, pembiayaan, miskinnya inovasi serta kemampuan akselerasi terhadap kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian pesat saat ini.

“Jadi tantangan yang kita hadapi sangat besar terutama bagaimana agar UMKM kita semakin kuat, dan inovatif dalam mengatasi persoalan maanjemen, keuangan atau pendanaan, pemasaran, bagaimana memulai bisnis, perpajakan, perdagangan di perbatasan, dan lainnya,” ujar Iqbal.

Melalui seminar ini, kata Iqbal, akan disinergikan pengetahuan dari dunia akademik dengan praktisi dari dunia bisnis dalam rangka pengembangan UMKM.(Sin).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here