Home News Stok Aman, Indonesia Tidak Lagi Impor Beras

Stok Aman, Indonesia Tidak Lagi Impor Beras

0
SHARE

Matanurani, Yogyakarta – Kondisi pangan nasional saat ini sangat aman, termasuk cadangan beras. Indonesia pun sudah mengekspor beras.

Penegasan itu disampaikan Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Riwantoro saat membuka panen raya di Dusun Genitem, Desa Sidoagung, Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (29/12).

Riwantoro mengatakan pada Desember ini, ada 1 juta hektare lahan sawah yang dipanen dan cadangan beras sekitar 3 juta ton.

“Saat ini kita sudah ekspor beras, tidak lagi impor. Setiap hari kita ada panen beras dan merata sehingga tidak ada lagi masa paceklik,” kata Riwantoro.

Menurutnya, Kementerian Pertanian setiap harinya memantau jadwal panen di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah panen padi di Dusun Genitem tersebut. Riwantoro bersama para petani memanen padi jenis mekongga di lahan seluas kira-kira 25 hektare.

“Kami terus modernisasi peralatan pertanian dan memfasilitasi infrastruktur pertanian sehingga tenaga manusia dan sumber daya alam dapat digunakan secara lebih efisien,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Gapoktan Sidomulyo, Jumeni, mengakui saat ini produksi padi berjalan sangat lancar. Gapoktan bisa mengemas rata-rata 90 ton beras dari 86 Gapoktan di Sleman.

“Harapannya pemerintah tidak perlu impor beras karena produksi surplus. Kami minta harga beras distabilkan agar pendapatan bisa surplus,” kata Jumeni.

Ia menyebut, kelompok taninya saat ini memiliki sekitar 150 hektare lahan persawahan. Sementara itu, pola tanam padi selama setahun sebanyak tiga kali. “Pada Maret 2018 akan panen raya. Lahan pertanian seluas 150 hektare akan panen secara bersamaan,” lanjut Jumeni. Sebelumnya, Riwantoro memantau stok pangan di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Menurutnya, harga pangan stabil dan ketersediaan pangan cukup aman.

Menjelang pergantian tahun, stok dan harga beras di DIY cukup aman dan harga stabil. Hal itu bisa dilihat dari data ketersediaan beras mencapai 563 ribu ton.

Jika kebutuhan konsumsi rumah tangga mencapai 352 ribu ton, dengan konsumsi 93 kg/kapita/tahun, diperoleh surplus sebanyak 156 ribu ton. Stok pangan di DIY dalam kondisi aman. Satgas pangan rutin melakukan pemantauan. (Mei).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here