Home News RI-Jepang Sepakat Kurangi Ketergantungan kepada Dolar AS

RI-Jepang Sepakat Kurangi Ketergantungan kepada Dolar AS

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Indonesia dan Jepang sepakat untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi antar-negara. Dengan begitu, ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa dikurangi.

Hari ini, Kamis (5/12), Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso meneken kerangka kerja sama untuk mendorong penggunaan mata uang lokal guna penyelesaian perdagangan bilateral dan investasi langsung (local currency settlement). Kesepakatan tersebut dituangkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman.

“Kementerian Keuangan Jepang dan Bank Indonesia mencapai kesepakatan bersama terkait inisiatif untuk mendorong penggunaan mata uang lokal untuk penyelesaian perdagangan dan investasi langsung, yang meliputi antara lain, penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung dan perdagangan antar bank antara mata uang yen dan rupiah. Kerja sama ini akan diperkuat melalui sharing informasi dan diskusi secara berkala antara otoritas Jepang dan Indonesia,” demikian bunyi pernyataan tertulis BI.

Keterangan tertulis itu melanjutkan, kolaborasi antara Kementerian Keuangan Jepang dan BI menandai tonggak penting dalam memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara Jepang dan Indonesia. Otoritas kedua negara memandang hal tersebut akan berkontribusi positif dalam mendorong penggunaan mata uang lokal untuk penyelesaian perdagangan dan investasi langsung antara kedua negara.

Local Currency Statement (LCS) framework adalah penyelesaian transaksi perdagangan antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara di mana setelmen transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah negara masing-masing. Sebelum dengan Jepang, BI telah melaksanakan kerjasama dengan Malaysia (BNM) dan Thailand (Cnb).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here