Home News PMI Manufaktur Naik, Benny: Indikasi Peningkatan Produksi dan Ekonomi

PMI Manufaktur Naik, Benny: Indikasi Peningkatan Produksi dan Ekonomi

0
SHARE

Matanurani, Jakarta — Industri manufaktur di Tanah Air terus menunjukkan geliat positif jelang akhir 2020. Hal ini terlihat dari hasil Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada November yang menembus level 50,6 atau naik hampir tiga poin dibanding capaian pada Oktober di 47,8.

Ketua Kelompok Kerja Penyusunan Roadmap Industrialisasi KEIN 2016 – 2019, Benny Pasaribu mengatakan membaiknya kinerja itu didukung kebijakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta pada pertengahan Oktober. Artinya, pembukaan kembali jalur produksi dapat memacu penjualan dan volume output.

“Kenaikan PMI merupakan indikasi meningkatnya produksi dan menggeliatnya ekonomi,” kata Benny dalam zoom live program hot economy, di Jakarta, Rabu(2/12).

Benny menambahkan PMI Manufaktur meningkat juga menandakan bahwa masyarakat semakin yakin dan percaya untuk masa depan ekonomi ke depan. Misalnya, dengan stok dan pembelian yang terus meningkat.

“Ekonomi akan terus bergerak jika diimbangi oleh masyarakat yang terus mematuhi protokol kesehatan. Dan pemerintah sudah mengambil keputusan yang tepat menjaga keseimbangan antara laju ekonomi dan penanganan kesehatan,” jelas Benny.

Disamping itu menurut Benny sub sektor industri yang masih ekspansif saat kini adalah sektor pertanian, kesehatan dan telekomunikasi. Sedangkan sub sektor yang masih tertahan dan harus menjadi fokus dan catatan semua pihak adalah sektor industri kecil.

“Potensi sektor maritim dan pertanian masih sangat bisa dipercepat. Dan sektor UMKM pemerintah makin fokus kesini sembari menunggu implementasi dari UU Ciptaker. Saya yakin pengembalian ekonomi kita akan cepat terjadi dari defisit negatif menjadi positif 2021,” kata Benny.(Smn).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here