Home Nasional Mandiri Terus Dorong Program Mewirausahakan Petani

Mandiri Terus Dorong Program Mewirausahakan Petani

0
SHARE

Matanurani, Ciamis – Bank Mandiri berkomitmen mendukung program Pemerintah untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu, Bank Mandiri terus mensosialisasikan konsep mewirausahakan petani, dan memberikan pendampingan kepada petani padi di Ciamis, Jawa Barat.

Konsep itu dilakukan melalui empat kegiatan petani, yakni pra tanam, tanam, panen, dan pascapanen. Semua itu disinkronkan oleh sebuah entitas bisnis berbentuk PT, yang dikelola secara profesional serta dimiliki oleh rakyat setempat (Gabungan Kelompok Petani/Gapoktan dan BUMDesa) serta BUMN, sehingga nantinya mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Adapun target program ini adalah, para petani (termasuk penggarap) yang memiliki akses permodalan yang minim, pengetahuan budidaya dan pasca panen yang terbatas, serta latar belakang pendidikan yang relatif rendah.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya bersinergi dengan PT Mitra Bumdes Nusantara dan BUMN lainnya dalam mengimplementasikan konsep program yang telah dimulai sejak 2017 ini, kepada 6.200 petani dari 258 kelompok tani di Kecamatan Pamarican. Tempat ini merupakan lokasi percontohan program dengan koordinator Bank Mandiri. Hasilnya, PT Mitra Desa Pamarican (MDP) telah dibentuk, dan telah menjalankan program tersebut di Kecamatan Pamarican.

Selain sosialisasi dan pendampingan, Bank Mandiri juga menyalurkan CSR untuk pembangunan infrastruktur fisik secara Integrated Rice Center (IRC), yang menjadi pusat pengolahan gabah dan beras kepada Gapoktan yang untuk pengelolaannya dilakukan oleh PT MDP.  “Selain itu, Bank Mandiri juga ikut memberikan pembinaan dan pendampingan kepada petani, bekerja sama dengan PT MDP dan akademisi sejak proses persiapan bibit, pupuk, pestisida, proses pengolahan gabah hasil panen, hingga pengepakan dan pemasaran beras,” kata Kartika saat mendampingi Menteri BUMN Rini Sumarno mengunjungi IRC Pamarican, Rabu, (27/2) lalu.

Kartika menuturkan, fasilitas IRC yang telah selesai dibangun pada Oktober 2018 itu telah memproduksi lebih dari 700 ton. Adapun beras produksi PT MDP dengan brand “Si Geulis”, telah dipasarkan secara online di blanja.com, Tokopedia, Bukalapak, JD.ID, dan Shopee.

Pada konsep ini, menururt Kartika, kemandirian petani mendapat fokus utama. Karena, Gapoktan sebagai pemilik PT Mitra Desa Pamarican akan memperoleh laba dari dari produksi dan operasional PT MDP. “Inilah bentuk kemandirian petani, yang diharapkan akan semakin memperkuat keberadaan sektor pertanian sebagai soko guru perekonomian bangsa,” kata Kartika.

Dalam penguatan peran petani, Kartika menjelaskan, Bank Mandiri juga telah mensosialisasikan penggunaan kartu tani untuk pembelian pupuk bersubsidi. Caranya, petani cukup membawa kartu tani ke Kios Pupuk yang sudah menjadi Agen Branchless Banking Bank Mandiri, untuk membeli pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan. Per akhir 2018, jumlah Kartu Tani Mandiri yang telah didistribusikan lebih dari 850 ribu kartu, dengan jumlah kios tersebar di Jawa Barat mencapai lebih dari 2.600 unit.

Jika program ini memberikan hasil optimal, Kartika optimis para petani akan dapat memenuhi persyaratan untuk memperoleh pembiayaan perbankan. Misalnya melalui kredit usaha rakyat (KUR), yang memungkinkan petani merambah sektor lain untuk meningkatkan pendapatan. Sepanjang tahun lalu, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 17,58 triliun, dengan jumlah penerima sebanyak lebih dari 1,25 juta pelaku UMKM. (Tem).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here