Matanurani, Samosir – Pemerintah pusat ingin menghadirkan pusat tenun sekaligus pusat kerajinan berkelas dunia di Pulau Samosir. Wilayah yang dipilih ialah Huta Raja, Desa Lumban Suhi-Suhi, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pusat tenun harus dihadirkan sehingga wisatawan baik dalam dan luar negeri punya banyak pilihan untuk berwisata di Pulau Samosir.
“Ada beberapa rumah gorga di Huta Raja yang bisa dijadikan kawasan wisata atau kota pusaka. Saya kira akan kita rehabilitasi karena itu merupakan pusat tenun di Samosir ini,” kata Basuki di Pangururan, Senin (29/7) siang.
Ia sebelumnya melakukan inspeksi jalan lingkar Samosir dari Tomok ke Pangururan. Dalam kunjungan tersebut, rombongan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat didampingi Bupati Samosir Rapidin Simbolon.
“Beberapa rumah kita rehabilitasi supaya bisa jadi pusat kerajinan serta pusat pelatihan bertenun agar terus berlanjut keahlian tenun ini,” imbuhnya.
Para penenun ulos di Huta Raja telah mempertahankan ciri khas budaya tenun Batak lebih dari 300 tahun lamanya. Di kampung tersebut terdapat beberapa rumah gorga atau rumah adat Batak yang usia sudah ratusan tahun pula. Kekhasan inilah yang coba dimaksimalkan pemerintah demi menarik wisatawan.
Arsitek Yori Antar yang dijuluki pendekar arsitek nusantara menyambut baik rencana tersebut. Ia bahkan akan melibatkan penduduk setempat dalam merehabilitasi sejumlah rumah gorga tersebut.
“Iya dong harus dilibatkan supaya masyarakat ikut merasakan dampak pembangunan. Jangan sampai rencana pusat tidak berdampak pada masyarakat setempat,” kata Yori yang didapuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ikut dalam proyek mempercantik kawasan Danau Toba. (Mei).
