Matanurani, Jakarta – Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) hari ini resmi dibentuk. Unit kerja ini tentu memiliki tantangan besar yakni membawa nilai luhur Pancasila makin membumi dan mengamalkannya dalam kehidupan keseharian masyarakat.
“Intinya bagaimana strategi dan mekanisme supaya Pancasila makin membumi dan setiap warga negara dapat memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan kesehariannya,” kata Mantan Ketua Banggar DPR RI, Dr Benny Pasaribu menanggapi terbentuknya lembaga yang kedudukannya setara dengan Kementerian Negara ini kepada Matanurani, di Jakarta, Rabu (7/6) .
Baca Juga : Jokowi Lantik 9 Tokoh Nasional Jadi Dewan Pengarah UKP-PIP
Mantan anggota DPR itu menilai pemahaman dan pengamalan Pancasila ukuran kesuksesannya juga penting dirumuskan untuk mengukur jiwa dan semangat kegotongroyongan serta toleransi. “Sehingga penegakan hukum harus tegas bagi mereka yang melecehkan atau melanggar aturan pelaksanaannya,” ucap Benny.
Benny menyambut baik terpilihnya tokoh-tokoh nasional dalam tim UKP-PIP yang dipimpin oleh Yudi Latief serta dewan pengarah Megawati Soekarnoputri dan Ketua MUI KH Ma’ruf Amin beserta tim yang akan memberikan masukan kepada Presiden.
“Selamat dan sukses atas terbentuknya lembaga baru ini dan pengamalan Pancasila makin diperkuat dalam kehidupan sehari-hari yang terintegrasi dengan berbagai program lainnya,” pungkas Benny.
Seperti diketahui, hari ini, Jokowi melantik sembilan dewan pengarah dan satu kepala UKP-PIP. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 31/M/2017 tentang Pengangkatan Pengarah dan Ketua Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
Dewan pengarah dalam unit kerja ini ialah mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Ketua MUI KH Ma`ruf Amin, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan Syafii Ma`arif.
Kemudian, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Andreas Anangguru Yewangoe, Ketua Umum Pengurus Harian Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Dewan Pengawas Majelis Buddhayana Indonesia Sudhamek.
Sedangkan Kepala UKP-PIP diisi Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia), Yudi Latief. (Simon)
