Home Nasional Capaian Jokowi di Bidang Lingkungan Hidup Diapresiasi

Capaian Jokowi di Bidang Lingkungan Hidup Diapresiasi

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) menghadirkan diskusi yang bernama Rabu Satu. Diskusi ini mengangkat isu sumber daya hidup alam dan lingkungan hidup. Hadir aktivis lingkungan hidup,Emmy Hafild, yang menjelaskan keberhasilan pemerintahan Joko Widodo dalam dua bidang tersebut.

“Paling mencolok mata itu adalah soal kebakaran hutan yang sudah berhasil dihentikan sampai 90 persen. Itu membuat masyarakat kita sekitar 40 juta orang di Sumatera dan Kalimantan terbebas dari asap,” ungkap Emmy di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (6/2).

Keberhasilan penanggulangan kebakaran hutan tersebut, menurut Emmy, membuat Indonesia tak lagi dikenal sebagai negara yang ‘mengekspor asap’ ke Malaysia dan Singapura. Lebih lanjut, politikus Nasdem itu juga menuturkan Jokowi tegas dalam penegakan hukum di bidang lingkungan hidup.

“Melalui menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan berhasil mengamankan biaya lingkungan Rp18,3 triliun yang harus dibayar perusahaan karena kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Pak Jokowi juga berhasil mengkombinasikan antara rehabilitasi lingkungan, terutama hutan, dengan ekonomi kerakyatan lewat program perhutanan sosial.” sambung Emmy.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Paguyuban Tani Sunda Hejo, Garut, yang sekaligus penerima manfaat program Kehutanan sosial, Hamzah, mengatakan masyarakat hutan dahulu mendapatkan izin dari Perhutani lokal kabupaten. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini masyarakat hutan dipermudah dengan mendapatkan izin langsung dari Kementrian Kehutanan.

“Banyak regulasi untuk memudahkan masyarakat desa hutan yang sebelumnya kurang tersentuh pemerintah. Ini penting karena masyarakat desa hutan itu sekarang dapat bantuan modal ringan dari pemerintah yang selama ini tidak terbentuk. Menurut saya program pak Jokowi ini bagus dan harus dilanjutkan,”ujarnya

Pembicara dalam diskusi ini, yakni Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Riza Damanik, Ketua Institut Hijau Indonesia, Chalid Muhammad, CEO Landscape Indonesia, Agus Sari, dan Perwakilan Nelayan Kelompok Tani Mina Bakti yang berasal dari daerah Muara Gembong, Jawa Barat.  (Mei).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here