Home News Global Melemah, Seperti Ini Ramalan BI Soal Ekonomi RI

Global Melemah, Seperti Ini Ramalan BI Soal Ekonomi RI

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan bahwa perekonomian dunia saat ini sedang tak ramah, terutama ke negara emerging market. Hal ini juga yang membuat pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di dunia mengalami perlambatan.

Menurutnya, ketegangan dagang yang terjadi antara AS dan China sangat menekan negara berkembang. Apalagi ditambah dengan brexit di negara Eropa.

“Ekonomi dunia itu sedang betul-betul tidak ramah. Ini karena perang dagang antara AS dan China serta brexit. Itu berdampak buruk terhadap banyak negara,” ujar Perry di Ruang Rapat Komisi XI, Senin (11/11).

Lebih lanjut, ia menuturkan, yang perlu dicermati selain perekonomian dunia yang melambat adalah ekspor. Dengan menurunnya ekspor ini maka Indonesia harus mencari sumber pertumbuhan lain. Selanjutnya ada perdagangan, dimana menjadi penyebab turunnya harga komoditas andalan RI.

“Semua negara memang alami penurunan. Tiga hal ini berdampak ke ekonomi Indonesia,” jelasnya.

Namun, jika pada tahun depan terjadi kesepakatan positif antara kedua negara adidaya tersebut, kondisi akan berbeda. Perekonomian serta seluruh faktor pendorongnya akan ikut tumbuh.

“Tahun depan kalau trade war terjadi kesepakatan, kami perkirakan perekonomian dunia tumbuh ke 3,1%,” kata dia.

Sedangkan untuk defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) diperkirakan di kisaran 2,5%-3% di tahun 2020. Kemudian inflasi tahun depan juga di proyeksi tetap terkendali 3%.

“Daya beli masyarakat relatif terjaga seiring inflasi yang terkendali dan tahun depan inflasi diperkirakan sekitar 3%,” jelasnya.

Kemudian, untuk nilai tukar rupiah pada tahun ini dipatok terjaga di kisaran Rp 14.000/US$ – Rp 14.400/US$ dan tahun depan lebih terkendali di kisaran Rp 13.900/US$ – Rp 14.300/US$. (Cbc).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here