Home News Ekspor Februari Turun 3,14% Jadi USD14,46 Miliar

Ekspor Februari Turun 3,14% Jadi USD14,46 Miliar

0
SHARE

Matanurani, Jakarta  – Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis data ekspor Indonesia sepanjang Februari 2018. BPS mencatat, bulan lalu ekspor mampu mencapai angka sebesar USD14,10 miliar.

Kepala BPS Kecuk Suharyanto mengatakan, sepanjang Februari ekspor mengalami penurunan hingga 3,14% dibandingkan bulan Januari lalu sebesar USD14,46 miliar. Namun dibandingkan dengan Februari 2017 ekspor masih meningkat sebesar 11,76% dari USD12,61 miliar.

“Komoditas pertanian yang mengalami penurunan ekspor sarang burung, kopi, tanaman obat dan rempah,” ungkap Kecuk di Kantornya, Kamis (15/3).

Berita RekomendasiIni Cara Streaming YouTube Sepuasnya Gak Habis-habis! [PR]Tingkatkan Ekspor, Kemendag Incar Taiwan dan Selandia BaruIndonesia Tekan Selisih Ekspor-Impor China Jadi USD6,3 Miliar

Sementara itu, ekspor smiga meningkat 5,08% dari USD1,32 miliar menjadi USD1,39 miliar (mtm) dan ekspor nonmigas menurun 3,96% dari USD13,23 milar menjadi USD12,71 miliar (mtm).

Nilai ekspor Februari menurut sektor untuk pertanian mencapai USD240 juta, industri pengolahan mencapai USD10,2 miliar dan pertambangan serta lainnya mencapai USD2,27 miliar. Ekspor nonmigas masih menyumbang 90,13% dari total ekspor Februari 2018.

“Salah satu jenis tambang penurunan paling besar dalam batu bara, harga turun dan volume turun sehingga menarik ekspor tambang dan lainnya kebawah,” jelasnya.

Sementara itu, secara kumulatif ekspor (Januari-Februari) tercatat USD28,65 miliar. Capaian ini naik 10,13% dibandingkan tahun sebelumnya mencapai USD26,02 miliar. Sementara ekspor nonmigas secara kumulatif tercatat USD25,94 miliar atau naik 10,15% dibandingkan tahun sebelumnya USD23,55 miliar.

“Share ekspor nonmigas terbesar adalah bahan bakar mineral USD3,94 miliar dan lemak nabatai sebesar USD3,46 miliar,” tukasnya.(Mer).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here