Home News BKPM Akui Masih Ada Kendala Investasi

BKPM Akui Masih Ada Kendala Investasi

0
SHARE

Matanurani, Jakarta –  Badan Koordinasi Penanaman Modal menyatakan bahwa hingga saat ini masih banyak kendala investasi sehingga harus segera diselesaikan khususnya terkait dengan permasalahan perizinan di daerah yang terbilang masih rumit.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan bahwa beberapa catatan yang menjadi hambatan untuk menarik investor masuk ke Indonesia antara lain adalah soal regulasi di tingkat pemerintah daerah, permasalahan pajak, isu tenaga kerja, lahan, dan juga infrastruktur.

“Kendala investasi di pemerintah daerah harus diselesaikan dengan membangun sebuah sistem. Ini masalah implementasi, memang tidak ada jalan pintas dan peluru ajaib,” kata Thomas dalam konferensi pers Tiga Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Capaian Pemerintah: Pemerataan Ekonomi Berkeadilan di Jakarta, Selasa (17/10).

Thomas menambahkan, salah satu permasalahan atau kendala yang ada di pemerintah daerah adalah terkait data-data investor yang belum ‘online’. BKPM berencana untuk membuat database online yang nantinya bisa dipergunakan oleh BKPM daerah secara gratis.

“Selain itu, di daerah banyak syarat dan standard itu dijadikan izin, itu harus dikembalikan dari izin kembali ke syarat dan standard,” ujar Thomas.

Thomas yang kerap disapa Tom itu mengatakan bahwa saat ini Indonesia tengah bersaing untuk mendapatkan investasi asing dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam. Masuknya investasi asing tersebut bukan hanya membuka lapangan pekerjaan, akan tetapi juga teknologi, keahlian dan jaringan perusahaan.

“Perlu saya sampaikan, kita menghadapi persaingan yang sangat sengit dari ketiga negara tersebut untuk menarik investasi masuk. Tantangan investasi kita masih banyak, kendala masih banyak, saya secara terbuka mengakui,” kata Tom.

Meskipun Tom mengakui masih banyak kendala untuk berinvestasi di Indonesia, namun dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir banyak pekerjaan rumah yang sudah diselesaikan. Beberapa perubahan yang signifikan antara lain adalah Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) diperkuat dan tiga jam layanan izin investasi.

Berdasarkan catatan BKPM, nilai investasi yang masuk ke Indonesia terus mengalami kenaikan sejak 2012 . Tercatat pada 2016 total investasi yang masuk baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp613 triliun.

Sementara pada Semester I 2017, total investasi yang masuk sudah mencapai Rp336,7 triliun, atau naik 12,9 persen jika dibanding periode yang sama pada 2016.(Bis).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here