Matanurani, Medan – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berinisiatif untuk terus mendorong kompetensi, jaringan pasar hingga permodalan khususnya kepada pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah secara nasional dalam momentum kebangkitan UMKM saat kini.
Hal itu terungkap saat workshop Kadin Lembaga Pengembangan Usaha bersama para pelaku usaha UMKM di Medan dan beberapa kabupaten di daerah Sumatera Utara, di Hotel Madani, Medan Rabu (22/3).
“Tahun 2018 adalah momen kebangkitan UMKM. Karena itu Kadin akan terus berinisiatif untuk mendorong pelaku usaha ini khususnya pada kompetensi, jaringan pasarnya serta permodalannya,” Kata Raden Tedy, Ketua Lembaga Pengembangan Usaha KADIN Indonesia.
Apalagi lanjut Teddy, tahun 2018 perbankan nasional akan mengucurkan kredit kepada UMKM lebih besar dari biasanya yakni minimal 20%, atau lebih kurang dari Rp 145 triliun, atau 2,5 kali lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
“Dari sisi permodalan ini baik bagi pertumbuhan UMKM di tanah air,” ungkap Teddy.
Lebih dari itu Teddy optimistis KADIN pimpinan Eddy Ganefo bersama pemerintah akan terus mendukung dan mengawal para pelaku usaha UMKM dalam memberikan solusi bangkitnya para pelaku UMKM di daerah-daerah.
Hanya saja Tedy mengingatkan jika telah mendapatkan dukungan kredit UMKM dari perbankan, pelaku usaha diharapkan agar tetap menjaga kualitas kredit dan taat pada kewajiban kreditnya.
“Tujuanya supaya tingkat kepercayaan perbankan kepada pelaku UMKM semakin membaik,” harapnya.
Seperti diketahui selain menggelar Workshop, KADIN juga melakukan kunjungan ke lokasi lahan program Padi Kelapa di Desa Tanjung Rejo, Deli Serdang, Sumatera Utara dan dilanjutkan diskusi dengan kelompok tani di rumah Legino yang mewakili para petani pemilik luas lahan padi kelapa diareal 1.000 hektar. (Smn).
